Rasa pahit cinta yang kurasa
Saat menjalani hari-hari bersamamu
Siang bagaikan malam dan malam menusuk tulang
Senja kelabu yang menggantung di sudut kalbu
Tak pernah ada kata sayang terucap
Tak pernah ada kata mesra terlantun
Hanya untaian derita yang nyata
Kata orang kau adalah segalannya
Dirimu begitu baik di mata mereka
Tapi tidak untukku
Banyak hati yang menawarkan cinta untuknya
Namun hanya aku di hatinya
Itu yang kau ucapkan padaku
Tapi dusta menurutku
Dan memang begitu adannya
Dan kini aku,
Telah kehilangan dirinya
Yang membuat hati kecilku selalu berkata,
Betapa bodohnya aku
Membiarkan cinta itu pergi menghilang
Dan hanya meninggalkan sebuah penyesalan
Penulis : Iffatul muzdalifah
Assalamualaikum PLASMA
Puisinya bagus, kapan PLASMA mulai ada blog.
main ke blogq juga ya, q punya kumpulan puisi buatan anak smaga ni
sman3jombangbisa.blogspot.com
nuwus tegnas PLASMA kas egnered
by alumni PLASMA