Label: ,

5 ( lagi ) Tips Fotografi Landscape

Tips seri kedua, mudah – mudahan bisa menjadi sedikit inspirasi buat foto landscape kita agar menjadi lebih baik. Diterjemahkan dari majalah outdoor photographer november 2008 dan sedikit ditambahkan oleh saya. Selamat menikmati. 


1. Keluarlah lebih sering

Saaat kamu sedang membaca tulisan ini, kemungkinan besar kamu telah kehilangan momen di luar sana. Tetapi jangan khawatir, kita tidak akan pernah kehabisan momen. Karena inti dari fotografi landscape adalah berada pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat.

Lebih sering ke tempat yang kamu sukai maka kemungkinan mendapatkan foto yang bagus menjadi semakin besar. Alam punya jadwalnya sendiri, dan kita tidak akan pernah mengetahui. Tetapi jangan lupakan planning kita sendiri. Ada sedikit quote dari film Queen’s Classroom :

“As you gaze at ordinary scenery, there will be many sudden surprises as time flows. Open your eyes and gaze at these important things. Clean your ears and listen. Feel it with your entire body. That’s what it means to be alive.”

2. Serius

Jadilah sedikit serius jika berhadapan dengan objek anda. Gunakan kamera dengan serius. Kamera apapun, jika anda sudah men-set mind anda bahwa anda dapat menghasilkan foto yang bagus, maka anda akan mendapatkan foto yang bagus. Ingat, segala sesuatu adalah tergantung niat.

Ketika berhadapan dengan scene, gunakanlah previsualisasi. Seperti apa ya jadinya kalau di foto nanti ? Komposisi apa yang paling cocok ? Bagaimana exposurenya ? Bagaimanan kalau dieksplorasi dari sudut lain?

Intinya, cobalah berpikir sebelum menekan shutter. Karena foto yang baik adalah foto yang baik. Pemirsa foto tidak peduli apakah fotonya jelek atau hampir bagus. Yang ada adalah foto bagus dan foto jelek.

3. Research objek anda

Tanamkan jiwa riset kita dalam kehidupan sehari – hari. Maka cobalah riset dahulu objek anda, pertanyaan di bawah ini mungkin dapat sedikit membantu :
Apakah musimnya tepat ?
Apakah waktunya tepat (pagi/siang/sore/malam) ?
Apakah matahari/bulan muncul pada posisi yang sama, atau berpindah-pindah?
Apakah tempatnya aman?
Alat apa saja yang dibutuhkan ?
Bagaimana ketersedian makanan ? 
Berapa sih suhunya ?
Apakah kita siap mental ?
Dan masih banyak pertanyaan yang muncul dan tidak ada hubungannya dengan fotografi sama sekali..

4. Kamera hanyalah sebuah alat

Kamera yang bagus dapat memberikan detail, ketajaman, dan warna yang luar biasa. Tetapi tidak bisa memberikan anda komposisi yang baik, gambar yang artistik, ataupun merubah cahaya alam.

Gear yang baik adalah gear yang tidak membuat kita merasa kekurangan karena gear tersebut. Karena dengan demikian kita akan lebih terkonsentrasi membuat creative image, dan tidak memikirkan yang lain-lain.

Ada analogi yang cukup bagus untuk ini. Alat makan yang bagus dan mewah tidak akan merubah rasa makanan, sama halnya dalam fotografi.

5. Jangan memaksakan kehendak

Foto yang bagus adalah foto yang ada jiwa di dalamnya.

Kalau kita tidak bisa menikmati alam dan mensyukuri apa yang diberikannya, niscaya tidak akan ada mood dan jiwa yang tertangkap dalam foto kita. Biarkanlah alam yang berbicara tentang kecantikannya, kita tinggal menikmati dan memotretnya.

Jika kita berada ke suatu tempat yang luar biasa indah, tapi tidak sempat memotretnya. Bersyukurlah kita masih bisa melihatnya. Jangan ada rasa menyesal sedikitpun.

Jadi ingatlah kalau hunting landscape, sebaiknya tujuan kita untuk menikmati alam, bukan untuk jepret ajah, tenggelamkan diri anda kedalam keindahan alam tersebut, otomatis anda akan mendapatkan keindahan alam yang akan anda foto.

Salam!

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

_

Pages